Thursday, April 20, 2017

Long Term review Kawasaki Z250SL

Is it worth it, for 43jt??


Halo brother and sister, kembali lagi ke blog saya. Pada kali ini, saya akan membahas mengenai kepemilikan Kawasaki Z250SL. Pada post sebelumnya, sudah dibahas mengenai review dari Kawasaki Z250SL.

Kebetulan saya memiliki Kawasaki ZSL dari awal Juli 2017. Sesuai dengan judul dari post sebelumnya motor ini memang sangat berorientasi pada kelincahan dan hanya untuk pengendaranya saja. Motor ini memang sangat enak untuk digunakan saat stop and go di jalan perkotaan. Saya bilang motor ini memiliki karakteristik yang mirip dengan Kawasaki er-6n, kenapa bisa begini?. Dari sektor mesin, memang motor ini memiliki sifat yang hampir mirip, yaitu tarikan saat kita membuka gas dadakan. Mungkin karena mesin ini bersilinder 1, sehingga memiliki torsi yang besar di bawah dan menengah, mirip dengan mesin mesin penggaruk tanah yang lain.

Sedikit berbeda dengan saudara yang sudah merajalela duluan, Kawasaki Z250, mesinnya sedikit memiliki perbedaan dimana muntahan torsinya dan powernya berada saat sudah masuk ke rpm 9000 menuju ke rpm 13000. Jika kita membahas mengenai performa mesinnya, motor ini tidak diragukan lagi performanya dibanding pesaing utamanya CBR250R. Kawsaki Z250SL akan maju lebih dulu dibanding CBR250R, kalau mau coba silahkan saja tapi harus ditempat kosong ya. Karakteristik mesin yang dimiliki memang terkesan suangar, diama tarikannya sangat ganas diawal sehingga membutuhkan pengendalian gas yang baik oleh pengendara.

Untuk dari segi ergonomi, mungkin hal ini sudah dibahas di posting sebelumnya, walaupun ini adalah versi naked dari Kawasaki Ninja RR Mono, aura racingnya masih terasa karena stang yang sedikit menunduk kebawah dan bentuk stang yang hampir mirip untuk stang jenis drag. Jadi membawa motor ini kita harus sering sering menunduk, tapi anehnya walaupun kita dibuat menunduk, kita tidak akan pegal dipunggung, tetapi pegal akan terasa di telapak tangan.  Foot Step yang tinggi, makin menunjukan aura yang racing dan kita juga dipaksa untuk menggepit tangki motor. Mungkin untuk pengendara yang tingginya 175cm keatas dan memiliki inseam 80 cm keatas, akan merasakan pegal dikaki, karena kita dipaksa untuk menekuk.

Nahh sekarang kita akan ke sisi Fuel Consumption. Fuel Consumption motor ini termasuk irit di kalangan motor 250cc. Dikarenakan mesin yang memiliki 1 silinder, sehingga sedikit bahan bakar yang digunakan untuk pembakaran di ruang mesinnya. Pernah saya coba, dari Surabaya ke Pom Hutama Raya, Paiton. dengan jarak di Google maps 153km, dapat menghabiskan bensin sebanyak 50rb pertamax (6,4 liter). Jika dihitung dengan kecepatan rata2 60km/h (ini kecepatan rata2 lohh bukan kecepatan dijalan), dengan saat ketemu jalan kosong dengan betotan gas, berati sebanyak 24km/l. Hal ini lebih hemat dari saudaranya Kawasaki Z250. Kalau katanya sampe 27km/l, mungkin itu dia pakainya standar 60km/h dijalan yang tidak ada halangannya. 

Untuk permasalahannya yaitu mesin yang gampang panas, dan air radiator yang gampang habis. Untuk permasalahan mesin, tidak terlalu banyak masalah, mungkin hanya rantai kamprat yang akan mudah cepat berisik. Untuk harga rantai keteng sebesar 450rb, dan untuk kampas rem adalah 200rb, bisa diakali dengan penggunaan kampas rem Kawasaki RR 150 yang harganya 90rb. Tidak disarankan untuk menggunakan kampas rem merek lain selain merek racing, karena braking powernya akan berkurang. Mungkin akan mulai merasakan keram di telapak tangan karena kita menahan beban. Untuk koplingnya, ini memang menjadi PR dari Kawasaki, koplingnya SUMPAH berat dan keras.

Kesimpulannya, Motor ini layak dimiliki oleh orang yang masih berjiwa muda dan mungkin yang masih singel(?). Untuk para boncenger mungkin akan merasa tidak nyaman duduk di kursi penumpang, karena kursinya yang lebarnya kecil dan busa yang tipis. Untuk mencapai top speed 147km/h masih rada susah, tapi apakah kita perlu mencapai kecepatan segitu terus?. Jadi bagi perkotaan ini enak. Untuk Freestyle, motor iniu sudah cukup mumpuni tanpa perlu perubahan besar atau kecil. Overall thi bike is GREAT, beside the Clutch.


Monday, November 7, 2016

First Long Ride with Kawasaki Z250SL

Pain Will be Second Matter



Halo brother and sister.. welcome to LoopDaLuk Blogg. Sudah lama saya tidak posting lagi, maklum mahasiswa tingkat akhir.. Heheheheee. Kali ini saya akan membahas first imppression penggunaan Kawasaki Z250SL sebagai teman seperjalan jauh. Kebetulan saya tergabung dengan club / komunitas motor ZORRO (Z Owner Suroboyo). Kebetulan kami diajak untuk touring ke Banyuwangi untuk menghadiri acara Campfire MONO SL ke-2 yang bertemakan "The Mono SL Run". Acara kali kebetulan bertepatan dengan Anniversary FNB (Family Ninja Bali) yang ke-3 di Banyuwangi. Kali ini tidak akan membahas mengenai Acara "The Mono SL Run" ya.. heheheee.

Bonus Foto The Mono SL Run
Start pertama kita dari Kawasaki Jemursari di Surabaya, Kemudian kita Meeting point di SPBU Hutama Raya, Paiton, Situbondo. Kebetulan kami disedikan voorider, jadi ya lumayan bisa narik gas terus di jalan. Perjalanan melewati kota Sidoarjo terasa sedikit melelahkan, karena stang asli dari Z250SL ini mengambil style drag. Pengendara dibuat menunduk selama mengendarai motor ini. Terasa pegal dan sedikit kemeng di tangan. Setelah melewati Kota Sidoarjo dan menuju Pasuruan, baru ada jalan sedikit longgar untuk menarik gas di Porong. Pegal pun hilang untuk sesaat karena kita jadi fokus untuk bermain gasnya. Kebetulan Setelah Pasuruan dan mau ke Probolinggo jalan lintas utamanya berupa jalanan 3sub. Saatnya sang voorider menarik gas dan kami ngikut aja dibelakangnya, sampai ke SPBU Hutama Raya, Paiton, Situbondo.

Setelah melewati SPBU Hutama Raya, dilanjut masuk ke daerah Taman Nasional Baluran. Di jalan ini, banyak sekali jalan berkelok kelok, yang enak untuk diajak rebahan atau cornering. Terasa ringan tapi tidak gampang goyang, karena center gravitasi yang baik. Lalu Jalan menuju Pulau Merah yang banyak grunjalan dan jalan rusak. Di jalan ini diajak untuk mengetest Shock breaker dan Absorbernya. Ternayata reboundnya enak dan dengan karakteristik shock yang hampir tegak, membuat motor ini enak untuk melibas jalan rusa, apalagi jika berdiri, tidak terasa kalau ini adalah motor sport, seperti berasa naik motor KLX, hahahaa...

Karena mesin dari Z250SL dan NinjaRR Mono ini memiliki turunan dari mesin KLX 250, Torsinya termasuk galak, jadi untuk akselesari mendadak kita sudah langsung merasakannya. Tidak perlu stay terus di RPM atas untuk bisa merasakan tarikan dari mesin, cuma kalau berada di rpm bawah, motor akan terasa brebet (minta di naikin gas atau turun gigi). Sepanjang perjalanan yang bikin pegal lebih ke tangan karena kita harus mengatur bukaan gas yang sangat responsif ini. Kalau diadu sama Ninja atau Z250, ya bisalah ngikut di sebelahnya.

Ergonomi Z250SLJangan Lupa Add IG Modelnya ya.. @prakaskrismianto
Untuk Riding Position, termasuk nunduk dibanding saudaranya Z250 karena stang yang drag dan seat height yang termasuk tinggi. Menaiki motor ini serasa kita akan nunduk dan mau narik gas terus, kurang nyaman untuk dibawa harian. Untuk dibawa touring jarak jauh, motor ini termasuk enak, tidak memaksa kita untuk speeding dan kita dapat dengan enak menjepit motor ini. Juga kita lebih enak mengendalikan motornya saat berkendara jauh. Kalau utnuk dibawa cornering, enak rasanya karena stang aslinya mengikuti gaya drag. Bodi yang ramping juga merupakan keunggulannya saat kita mau meliuk-liuk melewati truck ataupun mobil di jalan raya.


Overall untuk motor ini bisa di simpulkan bahwa recomended untuk dibawa touring jauh. Bensin termasuk irit, dibanding Z250. Tenaga bawah dan tengah yang sangat berasa, torsi yang galak dan tidak perlu menggali rpm tinggi - tinggi untuk mencapainya. Top speed saat jalan 140kmh, diperkirakan bisa 150kmh (termasuk susah untuk sampai segini, kecuali jalan benar benar kosong). Cornering dengan motor ini termasuk enak jika diajak untuk rebahan. Shock yang mumpuni dan enak untuk melibas jalan rusak di kota atau jalan desa.

Untuk saran saja, jika kurang nyaman dibawa perkotaan, stang bisa diganti dengan stang Byson atau stang MT25, tapi harus mengganti kabel kopling dahulu, make kabel kopling MX king. Harganya murah kok dibanding dengan stang after market. untuk stang MT25 seharga 100rb, dan kabel kopling MX kisaran harga 50rb..


Cukup sekian sharing penulis kali ini, jika ingin bertanya - tanya, silahkan tinggalkan comment dibawah ini.. Terimakasih sudah mampir dan membaca blog ini..


Thursday, September 8, 2016

Review Kawasaki Z250SL

The Single Minded Motorcycle


Halo brother and sister semua.. berjumpa lagi di blog saya LoopDaLuk. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mereview tunggangan saya yang baru. Kebetulan tunggangan saya berasal dari pabrikan yang warna chirikhasnya hijau. Yap, tidak lain tidak bukan adalah Kawasaki. Kali ini yang direview adalah kawasaki Z250SL. Sudah banyak beredar mengenai berita2 keganasan mesinnya dan kejelekan dari mesinnya. Mari kita bahas bersama sama.

Kawasaki Z250SL adalah salah satu line up Kawasaki yang hanya dijual untuk pasaran EU dan INA. Di Europe, Kawasaki Z250SL menggantikan saudaranya Z250 yang naik cc menjadi 300. Kalau di Indonesia Kawasaki Z250SL ini ditenggarai untuk memonopoli / mendominasi segmen pasar motor sport single cylinder. Berbicara mengenai Z250SL dan RR mono, mesin yang di ambil merupakan pengembangan dari KLX 250, sehingga basic dari mesin ini adalah mesin penggaruk tanah. Karena basicnya dari mesin KLX250 torsi yang dimiliki sangat besar bagi motor single cylinder dan juga memiliki masalah mesin yang sama dimiliki oleh KLX 250. Untuk Z250SL ini sendiri mengedepankan city ride and daily ride. Untuk Karakter mesinnya, Z250SL memiliki torsi yang galak di putaran bawah dan putaran atasnya, sehingga untuk rider yang suka menarik kabel gas sangat cocok sekali. Bukaan gas yang sangat responsif dari Z250SL terkadang sering membuat kita merasakan efek whiplash. Beruntung Kawasaki menyematkan rem depan dan rem belakang yang pakem, kalau tidak.... ya nabarak wong liyo.


Cockpit Motor
Membahas mengenai Z250SL, Untuk Ergonomi yang dimiliki oleh Z250SL sedikit lebih racy dibanding Z250 sendiri. Untuk tinggi badan rata-rata orang Indonesia, Z250SL bisa mengakomodir tinggi tersebut dan kaki masih bisa berpijak pada tanah. Untuk dibawa perkotaan, Z250SL ini sangat enak untuk melakukan zig zag, karena dari ukuran dan bobot yang dimiliki termasuk paling kecil di kelas 250cc. Sehingga kita merasa lebih percaya diri untuk meliuk-liuk di jalanan perkotaan. Untuk Kursi yang di pengemudi berasa keras karena motor sport jarang ada yang empuk. Untuk Jok boncengers, ini yang sangat di sayangkan, sangat keras dan kecil ukurannya dan bagi para boncengers, motor ini tidak dilengkapi dengan pegangan seperti yang dimiliki Z250 dan Ninja 250Fi. Jadi Boncengers siap-siap untuk mencari pegangannya sendiri.


Dari sekian banyak yang ditulis oleh penulis, Saya akan menjabarkan Kelebihan yang dimiliki oleh Z250SL :
  • Motor ini ringan (jelas namanya SL "Super Light")
  • Torsinya galak di putaran bawah dan putaran atas
  • Power to Weight Ratio yang besar di kelasnya 1 : 5,28 (250 single cylinder)
  • Nyaman untuk dibawa touring
  • Stabil di kecepatan tinggi
  • Konsumsi BBM irit
  • Nyaman untuk dikendarai sendiri
  • Rebound Shock Breaker yang tidak terlalu menghentak
  • Speedometer full digital
Photo 3 Penggaris 30cm
Dari sekian banyak kelebihan yang dimiliki, tidak terlepas juga dari kekurangan yang dimiliki oleh Kawasaki Z250SL :
  • Mesin mudah overheat (sama dengan mesin KLX250)
  • Kopling yang keras (dibanding CBR250R)
  • Ukuran tangki yang kecil, hanya 11Ltr
  • Jok boncengers yang kecil dan keras (photo3)
  • Putaran mengengahnya lemot / kurang torsinya
  • Getaran pada stang yang berasa pada rpm 7000
  • Tidak ada standart tengah dan kick starter (jelas lahh motor sport)
  • Tidak ada kunci pengamannya (buat pengaman tambahan untuk motor anda)
  • Tidak ada Indicator suhu




Kesimpulnnya adalah, sesuai dengan headline diatas, motor ini memang enak untuk dipakai sendirian bukan untuk berboncengan. Untuk masalah mesin yang mudah panas, bisa di akalin dengan menggunakan busi yang lebih dingin dan menggunakan air coolant yang lebih dingin seperti icy blue. Bagi rider yang suka buka tutup gas secara tiba-tiba, motor ini cocok untuk anda. Sekian yang bisa saya sampaikan.. kalau ada saran silahkan tinggalkan comment di bawah. Terimakasih brother and sister...


Tuesday, September 6, 2016

Stang byson di Verza

Pasang stang Yamaha Byson ke Verza


Salam broder and sista semua... Kali ini saya akan membahas mengenai pemasangan stang Yamaha byson ke Verza. Banyak pengendara yang senang dengan stang Byson.. dikarenakan stang tersebut lebar dan bergaya trail. Kalo menurut saya sih stangnya lebih lebar dari aslinya dan buat manuver di kota lebih mantab.



Untuk pemasangan stang byson tersebut, kita perlu menggunakan raiser. Raiser yang di pilih khusus untuk raiser stang standar, bukan yang buat fatbar. Ada sedikit kekurangannya menggunakan riser yang seperti ini, karena dapat dilihat dari photo 2 dan photo 3, riser langsung lurus keatas, sehingga kita akan kesulitan untuk mengunci magnet kendaraan kita, karena kalo kunci asli hondanya kepalanya kecil dan kurang panjang sehingga saat membukanya anak kuncinya akan kena atau menatap risernya. Butuh skill dan kesabaran yang tinggi jika mau membuka tutup magnetnya. saya sarankan untuk menggunakan riser dengan tipe yang mengarah ke rider bukan yang lurus ke atas.

Oiaa.. Untuk saran saja, sebaiknya kita membeli hand grip baru dikarenakan hand grip ori yang terpasang di sisi kiri sudah di lem oleh hondanya



Photo 1
Photo 2
Setelah semua terpasang, selanjutnya atur posisi stang yang menurut brosist yang paling enak saat berkendara. Untuk kesan pertama saat menggunakannya, bandan berasa sedikit condong kedepan dan pegangan akan sedikit melebar. Untuk pemakaian pertama akan berasa pegal di pergelangan tangan. Setelah beberapa lama pemakaian akan menjadi terbiasa. Untuk diketahui saja, saat kita akan melepas tangan dari stang saat motor melaju pada kecepatan 60 - 80 kmh, stang akan bergetar. Hal ini sangat normal menimbang stang yang lebih lebar. Hal ini di sebabkan karena tipe ban yang yang dipakai. Jika di ganti dengan ban 100/70 atau 100/80, maka tidak akan bergetar lagi stangnya.
Untuk saran selanjutnya, kalo ingin merasakan sensasi street fighter, maka di pasang dengan underbone yang khusus rem belakang tromol. FYI, untuk semua pemasangan stang estimasi biaya bisa berkisar 140 - 180rb. Untuk stang ori berharga 60rb untuk chrome dan 65rb untuk black. Raiser bisa bervariasi antara 60 - 80rb. Untuk handgrip bisa berkisar 20 - 40 rb. Terimakasih telah mampir.. Thank you brosist..


Disc Brake pada Honda Verza

Rem Tromol ke Rem Cakram


Halo broder and sister semua.. Jumpa lagi di blog saya LoopDaLuk.. Kali ini saya ingin membahas mengenai penggunaan rem cakram belakang pada honda Verza. Sebagai informasi saja, saya menggunakan rem cakram untuk kelihatan lebih keren aja dan biar lebih gampang merawat motornya saja. Rem asli atau bawaan dari Verza sendiri adalah rem tromol atau biasa kita bilang rem drum. Ada plus dan minusnya untuk penggunaan rem tromol sendiri dengan penggunaan rem cakram. Rem cakram berbeda dengan disc brake. Terlihat jelas pada tampilan dan fungsi sebenernya dari rem tersebut. Untuk rem tromol dipergunakan untuk motor utility dan juga motor yang low cost, sama halnya dengan mobil juga.

Rem cakram memang sedikit lebih enak untuk kita mengurangi kecepatan motor dan lebih pakem dari pada kita menggunakan rem tromol. Untuk pemasangan disc brake pada Honda Verza perlu ketambahan part atau kita mengganti partnya. Part yang perlu diganti adalah Velg belakang saja. Bentuk velg untuk rem tromol berbeda dengan rem cakram. Jika kita tidak mau membeli velg untuk disc brake, maka kita perlu membuat dudukan pada tempat tromolnya, tetapi tidak dijamin akan aman saat kita hard breaking. Jika kita memiliki berkat yang berlebih, alangkah baiknya kita membeli velg belakang yang second punya NMP (harga sekitar Rp 500.000, bergantung siapa yang menjual). Untuk pemasangan sangat mudah, Plug and play lebih tepatnya, tetapi ada sedikit pengubahan yaitu penambahan Spacer di velgnya, dikarenakan rem tromol asli sudah include spacer. Untuk master caliper dan set untuk rem cakram disarankan untuk mencomot punya NMP, karena memang part NMP yang bisa dikanibalkan. Pemasangan rem cakram ke swing armnya Plug n Play, tetapi untuk pemasangan tabung dan reservoar remnya yang butuh penambahan. di usahakan pemasangannya mengikuti sudut pemasangan dari punya NMP. Untuk bentuk dari pedal rem belakang juga mengalami perubahan.

Total pemasangan rem belakang bisa mencapai Rp 800.000 (tergantung siapa yang menjual dan tukang las yang mengerjakan). Kesan penggunaan rem cakram pada Verza :

  • Seperti menggunakan NMP
  • Rem lebih pakem dari sebelumnya
  • Tidak perlu menekan pedal terlalu keras jika ingin mengerem
  • Lebih keren (opini penulis aje)

Selama pemakaian rem cakram di motor saya, yang saya rasakan sedikit berbeda pada pengereman terutama jika kita memasang tabung dan resevoar dengan benar sehingga tidak ada gejala rem mudah masuk angin dan rem gampang kepanasan. Untuk maintenance lebih diperhatikan pada calipernya, lebih sering dibersihkan dan jangan sampe piringan di semprot dengan chain lube atau cairan WD. segitu saja yang saya bisa sampaikan.. jika ada pertanyaan silahkan cantumkan di commentar saja. Thank you..

Sunday, June 21, 2015

Monoshock pada Verza

Pasang Monoshock Honda NMP di Verza



Salam broder and sista.. Kali ini saya akan membahas mengenai penggunaan mono shock pada Verza. Jika kalian menginginkan menggunakan monoschok pada Verza, disarankan menggunakan shock NMP Fi atau NMP. Kenapa harus punya NMP?, hal ini disebabkan karena bentukan dari swing arm dan rangka yang hampir mirip dengan Verza. 

Kali ini saya menggunakan swing arm dan monoshock milik NMP. Untuk pemasangan monoshocknya sendiri tidak terlalu ribet, dikarenakan Verza sudah memiliki space untuk pemasangan monoshock. Untuk swing arm, bagian ini yang paling ribet setengah mati. Untuk sekedar info, jarak swing arm Verza dari ass motornya sendiri berjarak 22 cm. Sedangkan jarak dari ass motor NMP yaitu 19 cm. Kalo pingin diakali, maka jarak dari swing arm di perlebar dengan dongkrak. Yang bikin panjang sendiri adalah tromolnya Verza yang lebih panjang dari punya NMP. Kalau kalian punya duit, bisa diganti dengan menggunakan tromolnya NMP, sehingga tidak harus mendongkrak swing arm nya.
Saran lain jika tidak mau ngelas swing arm. Maka digunakan dudukan gear belakang new megapro, karena dudukannya jelas lebih panjang punya Verza dibanding NMP. 

Untuk pemasangan shock tinggal PNP dan tinggal nentuin sudut dudukannya aja.
Untuk kesan pemakaian monoshock, kesan pertama dari segi fisik lebih ganteng, karena tidak terlalu padet bagian belakang dan lebih terlihat sisi street fighternya. Kalo di bilang ambles, tidak terlalu ambles seperti NMP. Kalo di bawa sendiri rasanya lebih enak dan mantap, cuma yang saya rasakan sedikit keras pantulan baliknya saat menghantam jalan rusak. Kalo untuk goncengan, tidak terlalu leras terasa pantulannya dan lebih enak. Sekian pemngalaman yang bisa di bagi. Terimakasih sudah mampir ke sini

Sunday, April 26, 2015

Knalpot Racing Verza

Pasang Knalpot R9 New Mugello


Salam broder dan sista semua. Mencari knalpot after market untuk honda Verza memang sangat susah. Untuk merek after market ternama jarang atau bahkan sedikit yang melirik Honda Verza ini.. Jadi kalo pingin mencari yang bisa PNP musti pintar-pintar mencari part yang mirip atau bisa jadi kanibal part motor lain. Untuk part kanibal yang biasa di pakai adalah punya Honda NMP.

Kembali ke topik... waktu itu saya pingin banget memasang knalpot racing di Verza. Cari - cari di internet ternyata susah untuk mencari yang dijual khusus Verza.. akhir nya dengan berat hati saya mencoba untuk meriset sendiri knalpot yang bisa masuk dengan Verza. Akhirnya saya coba deh teliti Knalpot NMP temen saya dengan knalpot Verza. Ternyata ada kemungkinan Knalpot NMP bisa di pasang ke Verza.

Berbekal pengetahuan yang masih kurang matang dan duit yang ada, saya tanyakan kepada teman yang suka memodif motornya. Akhirnya malah diantarin deh ketempat yang jual part aftermarket di daerah Bratang, Surabaya. Pasang deh knalpot R9 New Mugello ke Verza. ternyata bentuk lehernya berbeda, dikarenakan pedal rem honda NMP yang berada di bawah leher knalpot dan honda Verza yang berada di samping leher knalpot. jadi leher knalpot yang baru musti di panasin untuk di geser ke dalam sedikit dari posisi aslinya.







Alhasil kanlpot tinggal pasang silincernya.. Setelah terpasang dan tidak lupa untuk dibayar.. motor di test didaerah tersebut. Suara yang di hasilkan sedikit nge-Bass pada saat idle dan berada di putaran bawah, untuk putaran atas suaranya tidak terlalu pecah. Dari segi mesin.. tenaga semakin bertambah.. jelas lah wong iki knalpot free flow.. motor jadi lebih mudah menginjak limiter yang pendek.. untuk top speed, mampu mencapai 115 kmph dengan db killer dilepas dan 110 kmph dengan db killer terpasang. Sekian broder dan sista thx

Penampakan ketika sudah terpasang