Thursday, September 8, 2016

Review Kawasaki Z250SL

The Single Minded Motorcycle


Halo brother and sister semua.. berjumpa lagi di blog saya LoopDaLuk. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mereview tunggangan saya yang baru. Kebetulan tunggangan saya berasal dari pabrikan yang warna chirikhasnya hijau. Yap, tidak lain tidak bukan adalah Kawasaki. Kali ini yang direview adalah kawasaki Z250SL. Sudah banyak beredar mengenai berita2 keganasan mesinnya dan kejelekan dari mesinnya. Mari kita bahas bersama sama.

Kawasaki Z250SL adalah salah satu line up Kawasaki yang hanya dijual untuk pasaran EU dan INA. Di Europe, Kawasaki Z250SL menggantikan saudaranya Z250 yang naik cc menjadi 300. Kalau di Indonesia Kawasaki Z250SL ini ditenggarai untuk memonopoli / mendominasi segmen pasar motor sport single cylinder. Berbicara mengenai Z250SL dan RR mono, mesin yang di ambil merupakan pengembangan dari KLX 250, sehingga basic dari mesin ini adalah mesin penggaruk tanah. Karena basicnya dari mesin KLX250 torsi yang dimiliki sangat besar bagi motor single cylinder dan juga memiliki masalah mesin yang sama dimiliki oleh KLX 250. Untuk Z250SL ini sendiri mengedepankan city ride and daily ride. Untuk Karakter mesinnya, Z250SL memiliki torsi yang galak di putaran bawah dan putaran atasnya, sehingga untuk rider yang suka menarik kabel gas sangat cocok sekali. Bukaan gas yang sangat responsif dari Z250SL terkadang sering membuat kita merasakan efek whiplash. Beruntung Kawasaki menyematkan rem depan dan rem belakang yang pakem, kalau tidak.... ya nabarak wong liyo.


Cockpit Motor
Membahas mengenai Z250SL, Untuk Ergonomi yang dimiliki oleh Z250SL sedikit lebih racy dibanding Z250 sendiri. Untuk tinggi badan rata-rata orang Indonesia, Z250SL bisa mengakomodir tinggi tersebut dan kaki masih bisa berpijak pada tanah. Untuk dibawa perkotaan, Z250SL ini sangat enak untuk melakukan zig zag, karena dari ukuran dan bobot yang dimiliki termasuk paling kecil di kelas 250cc. Sehingga kita merasa lebih percaya diri untuk meliuk-liuk di jalanan perkotaan. Untuk Kursi yang di pengemudi berasa keras karena motor sport jarang ada yang empuk. Untuk Jok boncengers, ini yang sangat di sayangkan, sangat keras dan kecil ukurannya dan bagi para boncengers, motor ini tidak dilengkapi dengan pegangan seperti yang dimiliki Z250 dan Ninja 250Fi. Jadi Boncengers siap-siap untuk mencari pegangannya sendiri.


Dari sekian banyak yang ditulis oleh penulis, Saya akan menjabarkan Kelebihan yang dimiliki oleh Z250SL :
  • Motor ini ringan (jelas namanya SL "Super Light")
  • Torsinya galak di putaran bawah dan putaran atas
  • Power to Weight Ratio yang besar di kelasnya 1 : 5,28 (250 single cylinder)
  • Nyaman untuk dibawa touring
  • Stabil di kecepatan tinggi
  • Konsumsi BBM irit
  • Nyaman untuk dikendarai sendiri
  • Rebound Shock Breaker yang tidak terlalu menghentak
  • Speedometer full digital
Photo 3 Penggaris 30cm
Dari sekian banyak kelebihan yang dimiliki, tidak terlepas juga dari kekurangan yang dimiliki oleh Kawasaki Z250SL :
  • Mesin mudah overheat (sama dengan mesin KLX250)
  • Kopling yang keras (dibanding CBR250R)
  • Ukuran tangki yang kecil, hanya 11Ltr
  • Jok boncengers yang kecil dan keras (photo3)
  • Putaran mengengahnya lemot / kurang torsinya
  • Getaran pada stang yang berasa pada rpm 7000
  • Tidak ada standart tengah dan kick starter (jelas lahh motor sport)
  • Tidak ada kunci pengamannya (buat pengaman tambahan untuk motor anda)
  • Tidak ada Indicator suhu




Kesimpulnnya adalah, sesuai dengan headline diatas, motor ini memang enak untuk dipakai sendirian bukan untuk berboncengan. Untuk masalah mesin yang mudah panas, bisa di akalin dengan menggunakan busi yang lebih dingin dan menggunakan air coolant yang lebih dingin seperti icy blue. Bagi rider yang suka buka tutup gas secara tiba-tiba, motor ini cocok untuk anda. Sekian yang bisa saya sampaikan.. kalau ada saran silahkan tinggalkan comment di bawah. Terimakasih brother and sister...


Tuesday, September 6, 2016

Stang byson di Verza

Pasang stang Yamaha Byson ke Verza


Salam broder and sista semua... Kali ini saya akan membahas mengenai pemasangan stang Yamaha byson ke Verza. Banyak pengendara yang senang dengan stang Byson.. dikarenakan stang tersebut lebar dan bergaya trail. Kalo menurut saya sih stangnya lebih lebar dari aslinya dan buat manuver di kota lebih mantab.



Untuk pemasangan stang byson tersebut, kita perlu menggunakan raiser. Raiser yang di pilih khusus untuk raiser stang standar, bukan yang buat fatbar. Ada sedikit kekurangannya menggunakan riser yang seperti ini, karena dapat dilihat dari photo 2 dan photo 3, riser langsung lurus keatas, sehingga kita akan kesulitan untuk mengunci magnet kendaraan kita, karena kalo kunci asli hondanya kepalanya kecil dan kurang panjang sehingga saat membukanya anak kuncinya akan kena atau menatap risernya. Butuh skill dan kesabaran yang tinggi jika mau membuka tutup magnetnya. saya sarankan untuk menggunakan riser dengan tipe yang mengarah ke rider bukan yang lurus ke atas.

Oiaa.. Untuk saran saja, sebaiknya kita membeli hand grip baru dikarenakan hand grip ori yang terpasang di sisi kiri sudah di lem oleh hondanya



Photo 1
Photo 2
Setelah semua terpasang, selanjutnya atur posisi stang yang menurut brosist yang paling enak saat berkendara. Untuk kesan pertama saat menggunakannya, bandan berasa sedikit condong kedepan dan pegangan akan sedikit melebar. Untuk pemakaian pertama akan berasa pegal di pergelangan tangan. Setelah beberapa lama pemakaian akan menjadi terbiasa. Untuk diketahui saja, saat kita akan melepas tangan dari stang saat motor melaju pada kecepatan 60 - 80 kmh, stang akan bergetar. Hal ini sangat normal menimbang stang yang lebih lebar. Hal ini di sebabkan karena tipe ban yang yang dipakai. Jika di ganti dengan ban 100/70 atau 100/80, maka tidak akan bergetar lagi stangnya.
Untuk saran selanjutnya, kalo ingin merasakan sensasi street fighter, maka di pasang dengan underbone yang khusus rem belakang tromol. FYI, untuk semua pemasangan stang estimasi biaya bisa berkisar 140 - 180rb. Untuk stang ori berharga 60rb untuk chrome dan 65rb untuk black. Raiser bisa bervariasi antara 60 - 80rb. Untuk handgrip bisa berkisar 20 - 40 rb. Terimakasih telah mampir.. Thank you brosist..


Disc Brake pada Honda Verza

Rem Tromol ke Rem Cakram


Halo broder and sister semua.. Jumpa lagi di blog saya LoopDaLuk.. Kali ini saya ingin membahas mengenai penggunaan rem cakram belakang pada honda Verza. Sebagai informasi saja, saya menggunakan rem cakram untuk kelihatan lebih keren aja dan biar lebih gampang merawat motornya saja. Rem asli atau bawaan dari Verza sendiri adalah rem tromol atau biasa kita bilang rem drum. Ada plus dan minusnya untuk penggunaan rem tromol sendiri dengan penggunaan rem cakram. Rem cakram berbeda dengan disc brake. Terlihat jelas pada tampilan dan fungsi sebenernya dari rem tersebut. Untuk rem tromol dipergunakan untuk motor utility dan juga motor yang low cost, sama halnya dengan mobil juga.

Rem cakram memang sedikit lebih enak untuk kita mengurangi kecepatan motor dan lebih pakem dari pada kita menggunakan rem tromol. Untuk pemasangan disc brake pada Honda Verza perlu ketambahan part atau kita mengganti partnya. Part yang perlu diganti adalah Velg belakang saja. Bentuk velg untuk rem tromol berbeda dengan rem cakram. Jika kita tidak mau membeli velg untuk disc brake, maka kita perlu membuat dudukan pada tempat tromolnya, tetapi tidak dijamin akan aman saat kita hard breaking. Jika kita memiliki berkat yang berlebih, alangkah baiknya kita membeli velg belakang yang second punya NMP (harga sekitar Rp 500.000, bergantung siapa yang menjual). Untuk pemasangan sangat mudah, Plug and play lebih tepatnya, tetapi ada sedikit pengubahan yaitu penambahan Spacer di velgnya, dikarenakan rem tromol asli sudah include spacer. Untuk master caliper dan set untuk rem cakram disarankan untuk mencomot punya NMP, karena memang part NMP yang bisa dikanibalkan. Pemasangan rem cakram ke swing armnya Plug n Play, tetapi untuk pemasangan tabung dan reservoar remnya yang butuh penambahan. di usahakan pemasangannya mengikuti sudut pemasangan dari punya NMP. Untuk bentuk dari pedal rem belakang juga mengalami perubahan.

Total pemasangan rem belakang bisa mencapai Rp 800.000 (tergantung siapa yang menjual dan tukang las yang mengerjakan). Kesan penggunaan rem cakram pada Verza :

  • Seperti menggunakan NMP
  • Rem lebih pakem dari sebelumnya
  • Tidak perlu menekan pedal terlalu keras jika ingin mengerem
  • Lebih keren (opini penulis aje)

Selama pemakaian rem cakram di motor saya, yang saya rasakan sedikit berbeda pada pengereman terutama jika kita memasang tabung dan resevoar dengan benar sehingga tidak ada gejala rem mudah masuk angin dan rem gampang kepanasan. Untuk maintenance lebih diperhatikan pada calipernya, lebih sering dibersihkan dan jangan sampe piringan di semprot dengan chain lube atau cairan WD. segitu saja yang saya bisa sampaikan.. jika ada pertanyaan silahkan cantumkan di commentar saja. Thank you..